Altcoin Crypto Adalah

Altcoin Crypto Adalah

Kaspa (KAS): Solusi Blockchain Berkecepatan Tinggi

Kaspa mengandalkan teknologi BlockDAG yang unik, memungkinkan transaksi diproses dengan cepat dan efisien. Dengan arsitektur ini, Kaspa mampu mengatasi masalah skalabilitas yang kerap dihadapi blockchain tradisional, menjadikannya pilihan yang menarik bagi aplikasi DeFi dan game terdesentralisasi.

Kaspa juga memiliki biaya rendah dan mekanisme penambangan yang ramah lingkungan, menarik minat pengembang serta pengguna. Jika adopsi terus meningkat, Kaspa berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasar bull run.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Karena Bitcoin adalah aset kripto pertama yang menangkap imajinasi dunia, semua koin lain kemudian disebut "altcoin", seperti dalam "koin alternatif".

Istilah "altcoin" digunakan untuk mendeskripsikan aset kripto apa pun yang bukan

. Karena Bitcoin adalah aset kripto pertama, aset kripto apa pun yang dibuat setelahnya diperlakukan sebagai "alternatif". Beberapa orang, terutama

sebagai altcoin (koin alternatif) juga. Yang lain sekarang mengecualikan Ethereum dari daftar altcoin dan menganggap semua aset kripto selain Bitcoin dan Ethereum sebagai altcoin.

Apa Perbedaan Antara Kripto dan Altcoin?

Altcoin adalah semua aset kripto selain Bitcoin dan Ethereum. Bitcoiner suka menekankan bahwa Bitcoin bukanlah aset kripto tetapi kategorinya sendiri. Namun, tidak ada perbedaan antara kripto dan altcoin (koin alternatif).

Ada beberapa jenis altcoin (koin alternatif).

Token pembayaran berfokus pada pembayaran sebagai kasus penggunaan utamanya. Token ini sering tidak dianggap sebagai aset kripto "nyata" karena cenderung lebih terpusat.

adalah salah satu yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu dalam ekosistemnya. Misalnya, membayar

dapat dianggap sebagai utilitas.

digunakan untuk memilih

proyek. Misalnya, pemegang token tata kelola dapat memengaruhi tingkat biaya yang dapat dibebankan proyek pada

adalah aset kripto yang dibuat sebagai lelucon dan tanpa utilitas yang jelas. Misalnya,

adalah dua koin meme yang populer.

adalah aset kripto yang dipatok ke mata uang seperti dolar dan seringkali didukung dengan agunan dalam mata uang

. Stablecoin bukanlah altcoin "nyata" karena nilainya tidak naik-turun seperti aset kripto lain.

Altcoin Season Adalah Perpindahan Kapitalisasi Pasar dari Bitcoin

Dominasi Bitcoin pada dunia kripto mencengkram kuat. Saat ini saja, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai tiga kali lipat kapitalisasi pasar Ethereum yang duduk di peringkat kedua.

Pada saat tertentu, dominasi Bitcoin sedikit melemah. Penyebabnya bisa didorong oleh sentimen tertentu atau terobosan baru mata uang kripto alternatif. Bisa juga, hal ini didorong oleh investor Bitcoin yang terpancing untuk aksi ambil untung.

Nah, biasanya, yang terjadi setelahnya adalah altcoin season. Para trader berasumsi bahwa pola ini terjadi lantaran investor Bitcoin “mengalihkan” sebagian cuan Bitcoin-nya untuk membeli koin alternatif. Ujungnya, harga altcoin pun terkerek naik.

Terkadang, fenomena altcoin season bisa terjadi karena sesuatu yang tidak masuk akal. Contohnya adalah melejitnya harga Dogecoin pasca dipompom cuitan Elon Musk.

Sulit menyimpulkan satu sebab pasti mengapa altcoin season terjadi. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menginisiasi terjadinya altcoin season.

Solana (SOL): Blockchain Cepat dengan Biaya Rendah

Solana dikenal sebagai salah satu platform blockchain dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah, yang membuatnya populer di kalangan pengembang dApps, NFT, dan proyek DeFi. Dengan kemampuan untuk menangani hingga 65.000 transaksi per detik berkat mekanisme konsensus Proof of History (PoH), Solana terus menarik pengguna baru.

Kerja sama terbaru dan integrasi dengan proyek-proyek besar semakin memperkuat posisinya. Solana diharapkan terus tumbuh, terutama dengan dukungan komunitas yang aktif dan perkembangan ekosistem yang pesat.

Binance Coin (BNB): Ekspansi dan Kegunaan yang Terus Berkembang

Sebagai token utama dari platform Binance, Binance Coin memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistemnya. Awalnya diciptakan sebagai token untuk mengurangi biaya perdagangan di Binance, kini BNB dapat digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi di Binance Smart Chain (BSC). Binance juga memperkenalkan BNB Greenfield, solusi penyimpanan terdesentralisasi.

Dengan mekanisme pembakaran token yang deflasi, jumlah BNB yang beredar semakin berkurang, yang mendorong nilainya. BNB dianggap sebagai investasi potensial bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan pasar crypto di akhir tahun.

Apa Saja Altcoin Populer Saat Ini?

Beberapa referensi akan memberi kamu informasi yang penting untuk menentukan koin mana yang akan kamu koleksi di musim ini. Perhatikan market cap hingga harga per keping, juga inovasi dan fungsi yang ditawarkan oleh koin incaranmu.

Sebagai referensi, koin alternatif dengan market cap tertinggi masih dipegang oleh Ethereum yang berhasil menguasai US$270 miliar kapitalisasi pasar aset kripto. Tapi ternyata, masih banyak lho altcoin lain yang performanya bagus dengan harga terjangkau.

Menurut blockchain centre, kinerja koin terbaik justru dipegang oleh Dogecoin. Dalam 90 hari terakhir Dogecoin berhasil tumbuh hingga 298,5% loh, Sobat Cuan. Padahal tiap keping dogecoin hanya dihargai US$0,2382 atau sekitar Rp3.500 saja.

Selain itu, koin native milik jaringan blockchain Polkadot dan Cardano yakni DOT dan ADA juga cukup menarik untik kamu koleksi. Keduanya dipatok dengan harga masing-masing US$16 dan US$1,45 saja!

Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin yang selangit, tentu saja retail lebih diuntungkan dengan adanya koin alternatif. Saat ini Bitcoin masih kuat bertengger dengan harga US$34.720 per keping, atau setara dengan lebih dari Rp500 juta per kepingnya.

Tak salah jika altcoin season adalah musim cuan yang paling dinantikan Sobat Cuan sekalian.

Bagaimanakah Masa Depan Altcoin?

Diskusi tentang masa depan altcoin dan aset kripto memiliki kesamaan sejarah dengan situasi yang menyebabkan penerbitan dolar oleh pemerintah federal pada abad ke-19.

Berbagai bentuk mata uang lokal beredar di Amerika Serikat pada saat itu, masing-masing memiliki karakteristik unik dan didukung oleh instrumen yang berbeda. Bank-bank lokal juga menerbitkan mata uang, kadang-kadang didukung oleh cadangan fiktif.

Keanekaragaman mata uang dan instrumen keuangan tersebut mirip dengan situasi pasar altcoin saat ini. Ada ribuan altcoin yang tersedia di pasar, masing-masing mengklaim melayani tujuan dan pasar yang berbeda.

Keadaan pasar altcoin saat ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar tidak akan terjadi konsolidasi ke dalam satu mata uang kripto tunggal.

Meski demikian, diperkirakan bahwa sebagian besar dari ribuan altcoin yang ada di pasar kripto kemungkinan tidak akan bertahan lama.

Pasar altcoin mungkin akan terkonsentrasi pada beberapa altcoin saja—yang memiliki utilitas kuat, kasus penggunaan yang jelas, serta tujuan blockchain yang solid—yang pada akhirnya akan mendominasi pasar.

Kelebihan Altcoin: Inovasi dan Beragam Pilihan

Altcoin dianggap sebagai “versi yang lebih baik” dari aset kripto asalnya karena mereka bertujuan untuk mengatasi kekurangan yang dirasakan.

Altcoin yang menawarkan lebih banyak kegunaan cenderung memiliki peluang lebih baik untuk bertahan, seperti ether di jaringan Ethereum yang memiliki fungsi nyata.

Kelebihan lainnya adalah investor dapat memilih dari berbagai macam altcoin yang memiliki fungsi berbeda dalam ekonomi kripto.

Kekurangan Altcoin: Likuiditas Rendah dan Risiko Tinggi

Terkait kekurangannya, altcoin memiliki pasar investasi yang lebih kecil dibandingkan dengan Bitcoin. Sejak tahun 2016, Bitcoin umumnya tetap berada di atas 40% dari total pasar aset kripto global.

Pasar altcoin biasanya didominasi oleh lebih sedikit investor dan aktivitas perdagangan yang rendah, sehingga mengakibatkan likuiditas yang terbatas.

Di samping itu, tidak selalu mudah untuk membedakan antara altcoin yang berbeda dan kasus penggunaan masing-masing sehingga membuat keputusan investasi menjadi lebih rumit dan membingungkan.

Kekurangan lainnya adalah beberapa altcoin yang “mati” akhirnya membuat para investor kehilangan uang mereka.