Juara Piala Dunia 2022 Adalah Qatar Dengan Tuan Rumah Argentina
Kapan jadwal Piala Dunia 2022 dan akan seberapa sengit?
Putaran final Piala Dunia akan berlangsung 21 November dan 18 Desember - saat itu suhu udara di Qatar diperkirakan mencapai 25 derajat celsius.
Seandainya putaran final diselenggarakan pada Juni dan Juli, seperti jadwal normalnya, maka pertandingan ini akan berlangsung dengan suhu mencapai 40C dan bahkan bisa mencapai 50C.
Qatar awalnya mengusulkan agar pertandingan final selama musim panas ini dilaksanakan di stadion yang dilengkapi pendingin ruangan, namun tawaran ini mendapat penolakan.
Argentina berhasil memenangi gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Gelar ini diraih Messi cs setelah mengalahkan Timnas Prancis lewat drama adu penalti 4:2. Lalu berapa sih hadiah bagi jawara Piala Dunia?
Dilansir detikTV, Senin (19/12/2022), pemenang Piala Dunia akan mendapatkan hadiah yang cukup besar. Selain trofi, juara Piala Dunia akan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 42 juta atau sekitar Rp 655,2 miliar dengan perhitungan kurs Rp 15.000/dolar AS.
Hadiah berupa uang tidak hanya diberikan bagi juara Piala Dunia saja. Tetapi, juga untuk juara keduanya bahkan Timnas yang sempat gugur di babak penyisihan masing-masing akan mendapatkan hadiah uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rincian besaran hadiah uang bagi tim peserta Piala Dunia:
Seperti diketahui Messi dkk merebut gelar juara Piala Dunia 2022 tidak dengan mudah. Argentina bahkan harus memulai gelaran Piala Dunia dengan buruk saat dipermalukan Arab Saudi 1:2. Namun anak asuh Lionel Scaloni itu cepat bangkit hingga akhirnya berhasil lolos babak final dan bertemu Prancis.
Di laga final, Argentina sempat memimpin 2:0 lewat tendangan penalti Messi dan sepakan keras Angel de Maria. Tetapi, Memasuki babak kedua Kylian Mbappe dkk terus meningkatkan tempo permainan.
Hasilnya, Prancis berhasil memperkecil ketertinggalan lewat titik putih. Mbappe menjadi eksekutor sukses menjebol gawang yang dikawal Emiliano Martinez. Tidak berselang lama, Mbappe pun berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan poli yang cukup keras.
Bola yang dilesakkan pemain termahal dunia itu tepat melaju ke sudut gawang hingga sulit dijangkau Martinez. Argentina yang tidak ingin gelar juara lenyap begitu saja, berusaha menggempur pertahanan Tim Ayam Jantan.
Hasilnya, sepakan dari depan gawang mengubah kedudukan menjadi 3:2. Tetapi, saat pertandingan hampir rampung, pemain Argentina melakukan hands ball di kotak penalti. A
Wasit pun menghadiahi Les Blues dengan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Mbappe. Hasil imbang bertahan hingga babak perpanjangan. Tim pun harus menentukan kemenangan lewat adu tos, dan Argentina berhasil memenangkan adu tos-tosan ini dengan skor 4:2.
Kemenangan Argentina ini sekaligus menghapus dahaga gelar juara Piala Dunia selama 36 tahun
Timnas Argentina yang disebut juga dengan tim Tango atau La Albiceleste ini akhirnya dinyatakan sebagai pemenang seri Piala Dunia 2022 Qatar setelah duel sengitnya melawan Prancis berakhir.
Final Piala Dunia Qatar 2022 ini memang dibilang seru banget karena kedua tim Argentina dan Prancis mendapatkan skor imbang dengan 3-3 sampai babak extra time selesai dan masuk ke adu penalti!
Lionel Messi sebagai pemain andalan Argentina mencetak dua gol di menit ke-23 (pen) dan 108. Gol dari Angel Di Maria juga menyumbang skor di menit ke-36. Namun, tim jagoan Prancis Kylian Mbappe membalas ketiga gol tersebut di menit ke 80 (pen), 81, dan 118.
Ketika adu penalti, tim Tango pun menunjukkan keunggulannya atas Prancis dan menjadi pemenang Piala Dunia kali ini.
Baca Juga: Argentina Juara, Ini Hasil Piala Dunia 2022!
Fyi, kekuatan timnas Argentina sudah cukup terlihat dari beberapa kali menang tanpa balas sepanjang Piala Dunia Qatar 2022 ini ketika melawan Meksiko, Polandia, dan Kroasia, lho!
Tim Argentina sendiri juga sempat mengejutkan publik di awal Piala Dunia 2022 Qatar lantaran kalah melawan timnas Arab Saudi di babak fase grup.
Namun, tim Tango mengejar ketertinggalan poin dengan memenangkan duel-duel selanjutnya hingga lolos sampai ke babak final.
Selain itu, La Albiceleste juga sudah dua kali masuk ke adu penalti tapi berhasil unggul melalui tendangan para pemainnya, termasuk pada babak final Piala Dunia kali ini.
Eits, ada fakta menarik tentang adu penalti di babak final Piala Dunia, lho! Cek faktanya berikut ini, yuk!
Negara mana saja yang akan melaju ke Piala Dunia, dan siapa yang dijagokan menang?
Kualifikasi Piala Dunia 2022 dimulai sejak tiga tahun lalu.
Tim dari berbagai benua bermain dalam grup, dan tim teratas akan melaju ke babak final, termasuk tim lain yang lolos kualifikasi melalui playoff.
Timnas Prancis yang menjadi juara Piala Dunia 2018 dipastikan lolos, tapi juara timnas Eropa lainnya yaitu Italia gagal di babak kualifikasi.
Pada final nanti, sebanyak 32 tim dari berbagai negara dunia akan masuk ke dalam delapan grup. Tiap grup terdiri dari empat tim. Tim dari benua yang sama akan dipisahkan - kecuali negara-negara Eropa, di mana ada ketentuan maksimal dua tim bisa berada dalam satu grup.
Brasil, Inggris, Prancis, dan Spanyol merupakan negara-negara yang dijagokan untuk memenangkan Piala Dunia 2022.
Sumber gambar, Getty Images
Apa catatan dari Qatar tentang hak-hak LGBT?
Tindakan homoseksual merupakan ilegal di Qatar.
Panitia Piala Dunia mengatakan "setiap orang akan disambut", tapi Qatar tidak akan mengendurkan aturan mengenai homoseksual.
Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina memastikan diri menjadi juara Piala Dunia FIFA 2022. Kepastian itu didapat usai Argentina menaklukkan Prancis melalui adu penalti 4-2 (3-3) di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.
Ini merupakan gelar ketiga Argentina sepanjang sejarah. Sebelumnya, Tim Tango menjadi juara pada Piala Dunia FIFA 1978 dan 1986.Khusus bagi Lionel Messi, ini merupakan titel pertamanya sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia FIFA sejak 2006 lalu.
Foto: Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia. (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Lalu, selain trofi bergengsi, berapa hadiah yang diraih Argentina sebagai tim terbaik di dunia?
FIFA telah mengalokasikan dana sebesar US$ 440 juta atau setara Rp 6,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.670) untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Berdasarkan data dari The Sporting, juara satu Piala Dunia 2022 akan mendapatkan hadiah uang sebesar US$ 42 juta atau setara dengan Rp 655,14 miliar. Nilai tersebut meningkat dibandingkan pada Piala Dunia Rusia 2018 yang sebesar US$ 38 juta atau setara dengan Rp 593,46 miliar.
Mengapa Qatar dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia?
Pada 2010, Qatar mendapat posisi tuan rumah Piala Dunia setelah memenangkan pemungutan suara dari 22 anggota eksekutif FIFA. Qatar mengalahkan pesaing lainnya yaitu Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Qatar merupakan negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia bergengsi.
Qatar dituding menyuap pejabat FIFA sebesar Rp54,2 miliar ($3.7 juta) untuk mengamankan dukungan sebagai tuan rumah, akan tetapi Qatar dibebaskan dari tuduhan ini setelah penyidikan berjalan selama dua tahun.
Apa kendalanya kalau Piala Dunia diselenggarakan pada musim dingin?
November dan Desember adalah waktu tersibuk bagi klub sepak bola Eropa, dan banyak pemain diminta bermain untuk negaranya di Piala Dunia Qatar 2022.
Konsekuensinya, liga Eropa seperti Liga Premier Inggris, Seri A Italia, dan La Liga Spanyol harus menangguhkan musim liga sepekan menjelang turnamen internasional. Penyelenggaraan liga ini akan kembali digelar setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
Kroasia kalahkan Maroko
Sumber gambar, Getty Images
Finis di posisi tiga besar untuk ketiga kalinya bagi Kroasia di Piala Dunia memiliki "lapisan emas", kata bos Zlatko Dalic setelah timnya meraih kemenangan atas pembuat sejarah, Maroko.
Empat tahun lalu, Dalic membawa Kroasia di posisi kedua, usai kalah dari Prancis di final.
Prestasi yang dicapai oleh Kroasia mengukuhkan status mereka sebagai salah satu negara elit sepak bola, di mana dalam debut Piala Dunia tahun 1998 mereka finis di tempat ketiga.
Di awal pertandingan Kroasia vs Maroko, Josko Gvardiol memberi Kroasia keunggulan pada menit ketujuh dengan sundulan yang luar biasa, tetapi Achraf Dari menyamakan kedudukan hanya dua menit kemudian dengan menyundul bola dari jarak dekat.
Mislav Orsic mencetak gol kedua untuk Kroasia tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Sampa akhir pertandingan skor tetap sama 2-1 untuk Kroasia.
Dalic berkata: "Kami memenangkan medali perunggu dan memiliki lapisan emas, seperti kami telah memenangkan medali emas malam ini.
"Berjuang untuk memperebutkan tempat ketiga play-off dan kalah akan menjadi bencana. Ini adalah akhir dari sebuah siklus, akhir dari sebuah perjalanan. Para pemain saya berusaha keras dan untuk itulah kami bekerja."
Ini adalah pertandingan yang tidak ingin diikuti oleh tim mana pun, tetapi pada akhirnya Kroasia, negara dengan populasi di bawah empat juta, bisa berpuas diri dengan penampilan luar biasa lainnya di panggung global.
Sementara itu, Maroko mengukir sejara dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal dan para pemain serta pendukung mereka yang bersemangat telah menyemarakkan turnamen ini.
Para pendukung mereka bernyanyi dan menabuh genderang sepanjang pertandingan dan, meskipun dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, lalu oleh Kroasia, mereka akan mengingat kembali pencapaian di Piala Dunia dengan kenangan indah.
Walid Reragui, pelatih Maroko berkata: "Keraguan ada di benak semua orang sebelum turnamen ini, tetapi kami telah melangkah lebih jauh dari yang diharapkan dan itu akan menjadi contoh di masa depan.
“Sesuatu yang menyentuh saya adalah ketika saya melihat foto anak-anak karena sepak bola membuat orang bermimpi. Kami membuat anak-anak bermimpi, kami menjaga mimpi itu tetap hidup.
"Anak-anak di Maroko dan di seluruh dunia bermimpi memenangkan Piala Dunia dan itu lebih berarti bagi saya daripada memenangkan pertandingan apa pun di Piala Dunia.
"Kami telah membuat pencapaian yang fantastis tetapi kami ingin melakukannya lagi. Jika kami dapat terus mencapai semifinal atau perempat final secara reguler, suatu hari kami akan menjuarai Piala Dunia."
Piala Dunia 2022: Kapan digelar dan mengapa Qatar menjadi tuan rumah?
Sumber gambar, Getty Images
Dua tiket terakhir putaran final Piala Dunia 2022 akan diputuskan pekan ini. Pada saat bersamaan akan berlangsung babak playoff intercontinental di Doha, Qatar.
Putaran final yang dimulai pada November mendatang akan menjadi ajang Piala Dunia pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah, dan yang pertama sepanjang tahun ini.
Namun, keputusan menunjuk Qatar sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022 juga menuai kontroversi.
Apa yang bisa diharapkan penggemar Piala Dunia di Qatar?
Qatar, yang memiliki populasi 2,9 juta jiwa, merupakan salah satu negara terkaya di dunia, karena ekspor minyak dan gasnya.
Negara ini sudah membangun tujuh stadion untuk pertandingan internasional ini, dan telah memperbarui seluruh kota untuk menyambut pertandingan final.
Lebih dari 100 hotel baru, kereta bawah tanah baru, dan jalan-jalan baru juga telah dibangun.
Panitia penyelenggara mengestimasikan sebanyak 1,5 juta orang akan membanjiri pertandingan final Piala Dunia 2022.
Qatar merupakan negara Muslim konservatif, dan para penggemar sepak bola telah diperingatkan agar berhati-hati menjaga perilaku mereka.
Ada sejumlah pembatasan pada minuman beralkohol. Biasanya, minuman beralkohol hanya bisa dibeli di bar dan hotel mewah. Harga satu gelas besar bir bisa mencapai Rp180.000 ($13).
Namun, panitia mengatakan minuman beralkohol dapat dijual di area pengunjung selama turnamen diselenggarakan.
Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis
Sumber gambar, Getty Images
Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.
Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.
Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.
Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.
Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.
Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.
Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.
Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.
Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.
"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.
"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."
Fakta-fakta pertandingan: